Tidak Lolos Perangkingan SKD IPDN? Masih Ada Harapan Lewat Jalur Afirmasi

Pada pelaksanaan (SPCP) atau Seleksi Penerimaan Calon Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri Tahun 2020, panitia melakukan dua kali perubahan dalam pelaksanaan seleksi untuk menyiasati karena tahun ini negeri kita sedang dilanda pandemic virus corona. 

Pada awalnya, panitia mengumumkan tahapan seleksi yang sangat singkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, beberapa tes yang seringkali dilaksanakan di tahun sebelumnya bahkan tidak pernah absen rencananya akan ditiadakan yaitu tes psikologi, tes kesemaptaan dan tes wawancara. Tentu, banyak pendaftar atau calon praja semangat untuk mengikuti seleksi IPDN tahun ini karena ketiga tes tersebut menjadi momok menakutkan bagi para calon praja. Bahkan pendaftar dari sekolah kedinasan lain yang tidak membuka pendaftaran di tahun ini yaitu STAN, ikut meramaikan seleksi IPDN ini dan membuat jumlah pendaftar IPDN membludak. 

Singkat cerita, panitia kembali mengeluarkan surat perubahan yang menyatakan bahwa akan diadakan kembali tes psikologi dan tes kesemaptaan tanpa tes wawancara. Ini membuat segelintir pendaftar atau calon praja kaget bagi mereka yang tidak menyiasatinya dari awal dan keberuntungan bagi capra yang sudah mempersiapkan jauh-jauh hari meskipun awalnya tes tersebut rencananya ditiadakan. 

Pengumuman Hasil Perangkingan SKD tiap Provinsi sudah rilis. Ada yang lolos perangkingan adapun yang tidak lolos. Buat yang sudah lolos selamat buat kalian karena usaha kalian tidak sia-sia tapi jangan jumawa! Perjalanan kalian masih sangat panjang untuk menjadi praja IPDN yang sesungguhnya. Buat kalian yang tidak lolos jangan berkecil hati, coba lagi tahun depan dan kembali dengan persiapan yang matang untuk menghadapi perang berikutnya. Tapi kalian yang masih menolak menyerah dan masih ingin bertarung sampai titik darah penghabisan sebenarnya masih ada skenario yang bisa jadi harapan buat kalian yang tidak lolos perangkingan yaitu dengan skenario jalur afirmasi.

Pada artikel sebelumnya, saya telah membahas tentang pedoman dan alur tes kesehatan, pedoman dan alur tes psikologi serta pedoman dan alur tes pantukhir. Nah pada kesempatan kali ini, bagi kamu yang tidak lulus atau tidak masuk dalam kuota perankingan SKD masih ada skenario lain yang mungkin dapat membantu kamu dan memberikan kamu harapan untuk lulus menjadi praja IPDN tahun 2020. Caranya yaitu melalui skenario jalur Afirmasi. Melalui skenario ini, ada secercah harapan bagi mereka yang hampir putus asa dalam seleksi masuk IPDN ini. Saya akan membagikan skenario jalur afirmasi terbitan tahun 2016 yang mungkin tidak akan jauh beda dengan tahun 2020 ini. Berikut skenario Jalur Afirmasi Seleksi Penerimaan Calon Praja Institut Dalam Negeri (IPDN).

Foto : idntimes.com


AFIRMASI

  1. Nilai rata-rata Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) bagi Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat ditetapkan minimal 6,50 (enam koma lima nol) tahun kelulusan 2013 s.d 2016.
  2. Nilai kelulusan Tes Kompetensi Dasar diberikan kepada Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, Provinsi Maluku, Provinsi Maluku Utara, Provinsi NTT, Provinsi NTB sesuai PerMenPAN & RB Nomor 29 Tahun 2014 serta untuk Provinsi Sulawesi Barat dan Provinsi Kalimantan Utara dengan passing grade TWK:60; TIU:65; dan TKP:116; sesuai persetujuan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
  3. Dalam hal penentuan kelulusan Pantukhir terdapat Provinsi yang tidak terpenuhi kuotanya, maka untuk memenuhi kuota tersebut diambil dari Provinsi terdekat yang kelulusan calon pesertanya melampaui batas kuota dengan cara :
    • a. Merangking kelulusan calon peserta yang melampaui batas kuota dari masing-masing provinsi terdekat.
    • b. Mendistribusikan satu persatu secara berurutan sesuai rangking sampai terpenuhi kuota dengan memperhatikan keterwakilan dari masing-masing Provinsi terdekat yang kelulusan calon pesertanya melampaui batas kuota secara proporsional berdasarkan indeks Provinsi sebagaimana diatur Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2014.
    • c. Apabila masih terdapat Provinsi yang tidak terpenuhi kuota, maka untuk memenuhi kuota di ambil dari Provinsi yang diperluas yang masih terdapat sisa kelulusan yang melampaui batas kuota.
    • d. Penentuan distribusi lulusan untuk memenuhi kuota sebagaimana dimaksud pada angka 3 huruf a, b, dan c ditetapkan dalam rapat pleno Panitia Seleksi Penerimaan Calon Praja IPDN Tahun 2016.
  4. Panitia Seleksi menilai serta menetapkan hasil tes setelah perhitungan afirmasi.
  5. Penilaian yang ditetapkan oleh Panitia bersifat final dan mengikat.
  6. Kelulusan peserta ditetapkan dengan surat keputusan Panitia Seleksi, dan diumumkan melalui website: panseldikdin.menpan.go.id dan Website: spcp.ipdn.ac.id.
*Lembar Kedua
  • 3. Dalam hal penentuan kelulusan Pantukhir terdapat Provinsi yang tidak terpenuhi kuotanya, maka untuk memenuhi kuota Nasional, kuota Provinsi yang kurang tersebut dialihkan ke Provinsi lain yang masih berlebih kuotanya secara proporsionalitas dengan memperhatikan rangking pantukhir dan keterwakilan dari masing-masing Provinsi berdasarkan indeks Provinsi sebagaimana diatur Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2014;
  • 4. Penentuan pemenuhan kuota sebagaimana dimaksud pada point 3 ditetapkan dalam rapat pleno panitia seleksi penerimaan calon praja ipdn tahun 2016.
  • 5. Panitia seleksi menilai serta menetapkan hasil tes setelah perhitungan afirmasi.
  • 6. Penilai yang ditetapkan oleh panitia bersifat final dan mengikat.
  • 7. Kelulusan peserta ditetapkan dengan surat keputusan panitia seleksi, dan diumumkan melalui website : panseldiksin.menpan.go.id dan Website : spcp.ipdn.ac.id.
*Lembar Ketiga
  • 3. Panitia seleksi menilai serta menetapkan hasil tes setelah perhitungan afirmasi.
  • 4. Penilai yang ditetapkan oleh panitia bersifat final dan mengikat.
  • 5. Kelulusan peserta ditetapkan dengan surat keputusan panitia seleksi, dan diumumkan melalui website : panseldiksin.menpan.go.id dan Website : spcp.ipdn.ac.id.

Penutup

Demikianlah penjelasan dari skenario jalur afirmasi IPDN. Meskipun peluangnya sangat kecil namun bukan berarti tidak mungkin skenario jalur afirmasi ini tidak diterapkan karena pasti tidak semua provinsi memenuhi kuota dalam pelaksanaan seleksi SKD tahun ini. Ingat bagi yang belum lolos jangan patah arang dan tetap semangat, coba lagi tahun depan. Bagi yang tahun ini merupakan tahun terakhir untuk daftar IPDN dan ternyata tidak lolos juga mungkin menjadi praja bukanlah rezeki dan takdirmu. Ingat kata Khalifah Ali Radhiyallahu anhu, apa yang ditakdirkan untukmu tidak akan melewatkanmu. Jika Allah memilih pilihan lain, mungkin pilihan kamu sekarang bukan pilihan terbaik versi Allah karena Allah pasti sudah gantikan pilihanmu dengan yang terbaik, Yakin saja dan senantiasa Husnudzon kepada Allah. Buat kamu yang sudah lolos, Semoga dilancarkan terus dalam mengikuti seleksi selanjutnya sampai menjadi Praja IPDN!!! 

0 Response to "Tidak Lolos Perangkingan SKD IPDN? Masih Ada Harapan Lewat Jalur Afirmasi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel