Tanya Jawab Investasi SAHAM Bagian 8
KATEGORI GAP TRADING
1. Q#1 : Mengapa terjadi gap apakah karna libur sabtu minggu?
2. Apakah harga akan selalu menutup area gap?
3. Bagaimana jika gap terjadi dalam time frame besar?
A :
Gap terjadi ketika harga pembukaan candlestick hari berikutnya tidak sama dengan harga penutupan candlestick sebelumnya (dapat lebih besar atau lebih kecil), misal BBRI tutup di 3600 pada hari H, dan di H+1-nya dibuka dengan harga 3650 (terjadi gap up 50).
Secara konsep Price Action, harga di pasar memiliki kemungkinan yang cukup besar untuk menutup area gap walau bervariasi dalam cepat lambatnya gap tersebut ditutup. Gap biasanya diidentifikasi dalam timeframe daily untuk pasar saham.
KATEGORI TREND ANALYSIS
2. Q#2 : Apa bila terjadi trend naik atau turun (follow the trend) apa boleh entry sesuai trend tanpa menuggu Support & Resistance ?
A :
Trigger entry di dalam market dalam konsep trend following tetap harus menunggu harga berada di area support atau resistance, seringkali digunakan metode buy on breakout dengan trigger ditembusnya harga di resistance
3. Q#3 : Misalnya bulan Februari itu terlihat trend bullish, apakah pada tgl 1 Maret (awal bulan), dapat langsung diasumsikan bahwa trend-nya akan tetap bullish?
A :
Pada umumnya, trend akan terus bergerak pada trend utamanya (bullish/bearish/sideways). Hal ini dikarenakan trend tidak mudah berubah.
Untuk menentukan prediksi perubahan trend diperlukan sebuah penanda reversal tren yang cukup jelas, biasanya dilihat dari behavior candlestick yang terbentuk, apakah membentuk kepala cangkul (menembus harga minimum dari candle sebelumnya saat trend bullish sedang terjadi)
4. Q#4 : Apakah bisa menentukan trend dengan moving average di daily timeframe,mengasumsikan jika harga diatas MA maka harga cenderung bullish dan begitu juga sebaliknya?
A:
Astronacci menggunakan Exponential Moving Average (EMA) berdasarkan bilangan fibonacci yakni 21, 34, dan 90.
Ketika harga bergerak di atas EMA, perlu dicek trend pada gambaran besarnya dengan menggunakan coding Puncak / Peak (Lower / Higher) dan Lembah / Trough (Lower / Higher).
KATEGORI CANDLESTICK
5. Q#5 : Untuk pembahasan pin bar, entry pada harga close di candle pinbar atau menunggu candle konfirmasi?
A :
Untuk entry dengan menggunakan candlestick tentunya kita akan menunggu konfirmasi candlestick berikutnya terbentuk
KATEGORI MULTIPLE TIMEFRAME STRATEGY
6. Q#6 :Bagaimana caranya entry menggunakan multiple time frame?
A :
Untuk entry dengan menggunakan multiple time frame kita akan menganalisis tren menggunakan time frame utama atau time frame besar (Daily) kemudian akan mencari entry dengan time frame (H4). Namun untuk stock market biasanya kita akan tetap menunggu konfirmasi pembalikan arah pada timeframe daily
7. Q#7 : SL itu baiknya saat harga jalan atau nunggu closing dulu? apa saat harga sudah menyentuh langsung di cut aja?
A :
Ketika harga telah menyentuh area Stop Loss (SL), umumnya terjadi saat harga berjalan
KATEGORI SUPPORT & RESISTANCE
8. Q#8 : Bagaimana kita bisa tahu bahwa support area tsb akan menjadi support yg kuat? Tahunya bahwa akan ada range kenaikannya akan besar/tinggi? Waktu mulai naik, kan belum tahu kalau akan naik tinggi? Kan ada kemungkinan hanya akan sideway saja, tidak jadi bullish?
A:
Untuk support kuat kita akan melihat terjadinya multiple price rejection pada price history sebelumnya pada suatu range harga dengan plus minus 5%
9. Q#9 : Apakah support dan resistance berlaku pada saham third-liner (saham gorengan) ?
Support dan Resistance akan berlaku untuk semua jenis saham selama ada pembentukan formasi candlestick di dalam chart
KATEGORI TRADING PLAN
10. Q#10 :
1. Terkait dalam mempersiapkan trading plan, apakah kita perlu menganalisa saham setiap hari apabila kita adalah seorang scalper atau day trader? Berapa banyak saham yg perlu dianalisa dalam sehari, apakah semua saham yg tergolong di indeks LQ45 sudah cukup?
2. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menganalisa sebuah chart saham?
3. Terkait gaya trading, berapa estimasi profit yg umum untuk scalper, day trader, swing trader, dan position trader?
4. Apakah kita bisa tahu seberapa lama kira” sebuah saham bisa tetap mempertahankan uptrend, downtrend atau sideways?
5. Kapankah baru kita bisa menganalisa sebuah saham yg baru IPO secara teknikal?
A:
1. Pada umumnya untuk menjawab berapa banyak saham yang perlu kita analisa dalam sehari tentunya kita akan menganalisa sebanyak mungkin saham yang ada dalam watchlist kita dengan analisa macro & micro economy yang sudah kita lakukan sebelumnya, tujuan nya adalah untuk membandingkan price, pattern, dan momentum serta risk & reward ratio yang lebih baik untuk menentukan emiten yang berpeluang paling besar untuk menghasilkan profit.
2. Untuk menganalisa 1 chart saham biasanya kita dapat memanfaatkan waktu sebanyak 5 - 10 menit.
3. Estimasi profit akan ditentukan berdasarkan risk to reward dan juga target dari resistance serta profil risiko trader, bukan bergantung pada gaya trading
4. Selama belum terjadi transisi secara signifikan, maka pergerakan harga tersebut masih berpotensi untuk melanjutkan arah trend utama, prediksi waktu trend reversal dapat dianalisa menggunakan Astrology Trading yang dapat dipelajari pada program 1 tahun CAT.
5. Pada umumnya kita akan menunggu pembentukan formasi candlestick 2 - 3 minggu setelah IPO.
KATEGORI BANDARMOLOGI
11. Q#11 : Sebelum trading saham apakah perlu melihat broker summary,dan melihat badar asing dan lokal yang sedang masuk di saham tersebut terlebih dahulu?
A:
Dalam technical analysis kita akan fokus terhadap pergerakan harga dan juga kondisi dari price action di dalam chart
KATEGORI BASE TRADING
12. Q#12 : Apakah setiap pergerakkan harga yang ada di range harga tertentu saja (sideways) itu dikategorikan suport atau resistance?
A:
Terjadinya pergerakkan harga sideways atau disebut juga base trading, dapat menjadi support atau resistance bila terjadi rejection harga yang kuat (bisa ke atas atau ke bawah) dari pergerakkan harga sebelumnya
KATEGORI GAYA TRADING
13. Q#13 : Apakah gaya trading yang terbaik adalah position trading yang hanya memakan waktu trading sedikit tapi dapat memperoleh profit yang maksimal asal saham yang dipilih berfundamental bagus?
A:
Position trading adalah strategi trading yang memanfaatkan jangka waktu yang lama, bisa berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Biasanya trader yang menggunakan gaya trading ini melakukan analisa mendalam terhadap fundamental suatu emiten beserta prospek ke depannya. Namun technical analysis sebetulnya tetap diperlukan oleh seorang Position Traders untuk menentukan entry awal yang tepat agar profit yang didapatkan dapat lebih maksimal.
0 Response to "Tanya Jawab Investasi SAHAM Bagian 8"
Post a Comment