Tanya Jawab Investasi SAHAM Bagian 7
Q#1 : Bagaimana cara mengetahui suatu laporan keuangan dengan benar, jujur dan tidak dimanipulasi oleh perusahaan?
A: Sesungguhnya kita tidak bisa memastikan & menjamin (apalagi menuduh) lapkeu yang ada benar / tidak.
Dan yakinlah tidak ada lapkeu yang 100% sama persis / transparan dengan keadaan di lapangan.
Ada beberapa kendala mengapa emiten tidak bisa menyajikan lapkeu seakurat mungkin:
1. Emiten memang tidak jujur & berniat jahat
2. Emiten memiliki keterbatasan dalam menyajikannya
3. Ada kondisi tertentu yang tidak bisa digambarkan dengan kaedah2 akutansi
Dibutuhkan kemampuan membaca lapkeu agar anda bisa mendeteksi manipulasi lapkeu.
Bila anda tidak mengerti kaedah2 akuntasi, maka anda juga tidak sanggup menyebutkan apakah lapkeu ini sudah benar atau tidak.
Cara yang dapat investor lakukan adalah dengan:
1) Baca setiap keterangan & data yang ada.
Co: Membandingkan nilai inventori, hutang dan pendapatan
2) Bandingkan dengan tahun2 sebelumnya
Co: Bila laba perusahaan mendadak melonjak dari tahun sebelumnya padahal industrinya sedang tidak bergejolak
Sumber pendapatan dan kas dari penjualan yang masuk ke perusahaan. Bila kenaikan pendapatan tidak diiringi dengan kenaikan kas dari penjualan maka hal ini perlu diteliti lebih lanjut.
3) Umumnya laporan keuangan perusahaan yang wajar relatif mudah dipahami oleh investor dan tidak banyak catatan khusus.
4) Lapkeu dipublish tepat waktu & telah diaudit oleh perusahaan audit ternama
Oleh karena itu, fundamental adalah FILTER PERTAMA untuk memilih emiten mana saja yang menjadi TOP PICK dalam industri
Baru setelah itu gunakan teknikal untuk bisa menjadi FILTER BERIKUTNYA.
Q#2 : Apakah menjadi trader harus mengerti fundamental?
Apakah saham LQ45 memiliki fundamental yg sehat?
A: Analisa Fundamental adalah filter pertama untuk menyaring beberapa emiten terbaik dalam setiap industri.
Analisa fundamental menjawab pertanyaan "WHAT stocks"
Maka trader sebaiknya mengetahui cara melihat dan menilai fundamental perusahaan seperti dari rasio-rasio keuangan.
Perusahaan yang terdaftar dalam LQ45 dipastikan likuid (selama berada dalam indeks LQ45). Likuid bukan berarti sehat walafiat 100%.
Baca lagi QnA perbedaan LQ45 & bluechip.
Penggunaan analisa fundamental dapat digunakan untuk memeriksa kesehatan SELURUH EMITEN di bursa.
Q#3 : Apa yang dimaksud DER dibawah 1 itu?
A: DER (Debt to Equity Ratio) merupakan rasio yang mengukur utang perusahaan dibandingkan dengan modal. Rasio ini digunakan untuk mengukur posisi keuangan suatu perusahaan. DER<1 artinya modal perusahaan dapat menutupi utang yang ada sehingga perusahaan mempunyai kondisi keuangan yang sehat (modal > utang). Jika DER>1 artinya perusahaan mendapatkan pendanaan dari pemberi utang dan hal ini tergantung dengan sektor bisnis perusahaan.
Q#4 : Kapan harus memakai top down dan kapan harus pakai bottom up? Dan mana yang terbaik dari cara tersebut?
A: Analisis top down dilakukan ketika investor ingin mendapatkan gambaran besar (big picture) dan menentukan alokasi aset dalam portfolio yang ideal untuk semua kondisi pasar. Analisis top down membantu investor untuk mengumpulkan berbagai perspektif untuk berbagai jenis aset dan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya situasi yang tidak diinginkan dan terpaksa menjual aset yang dipilih.
Analisis bottom up dilakukan ketika investor melihat prospek atau kinerja yang cemerlang/baik dari suatu emiten sehingga mendahulukan analisis dari tingkat emiten, lalu melihat analisis industri dan ekonomi setelahnya. Investor melakukan analisis secara mendalam terhadap suatu emiten kemudian melihat kompetitor emiten dalam industri yang sama, dan keadaan ekonomi yang mempengaruhi proses bisnis emiten tersebut.
Q#5 : Apakah saham yang bagus seperti BBCA dan BBRI tetap harus menganalisa menggunakan fundamental?
A: Analisis fundamental tetap perlu dilakukan untuk memonitor kinerja emiten karena perubahan apapun baik positif atau negatif mungkin terjadi. Hal tersebut juga berguna untuk porsi kepemilikan saham dalam portfolio investor.
Q#6 : Saham ARTO fundamental nya kurang Bagus tapi dihargai sangat tinggi oleh pasar, mengapa demikian?
A: Hal tersebut dikarenakan adanya HYPE dan optimisme lebih dari pelaku pasar terkait bank digital yang tergambar dari adanya DEMAND sehingga harga ARTO terapresiasi di atas kinerja keuangannya.
Q#7 : Apabila kita hanya mengincar capital gain dan biasanya untuk jangka pendek, perlukah analisis fundamentalnya?
A: Kembali ke anda. Sekali lagi, analisa adalah filter.
Teorinya semakin banyak filternya, akan lebih baik.
Tapi ada juga yang merasa sudah cukup bila filter yang digunakan 1 saja.
Bila anda tidak punya waktu & kurang mampu analisis fundamental LALU memutuskan trading saham bluechip / top three emiten pada tiap industri, BOLEH SKIP FILTER pertama dan lanjut analisa teknikal.
Sekali lagi, keputusan di tangan anda
Q#8: Apakah ulah bandar dalam menggerakkan harga bisa dianalisa menggunakan analisa teknikal & fundamental?
Contoh: ARTO secara fundamental & teknikal kurang ok. Akan tetapi harganya "digerakkan".
Apa yang harus kita lakukan bila hasil analisa & plan kita digagalkan oleh bandar?
A: Kembali ke prinsip dasar:
1. Analisa fundamental menilai KINERJA PERUSAHAAN .
Sehingga perilaku bandar tidak berdampak pada analisa ini
2. Salah 1 prinsip Analisa teknikal adalah semua perilaku pasar TERCERMIN di chart. Dan akan BERULANG KEMBALI di masa yang akan datang.
Dengan teori ini, bisa dibilang perilaku bandar juga sedikit banyak akan terbaca pada chart
3. Harga akan bergerak bila ada PERMINTAAN & PENAWARAN.
4. Pergerakan harga bisa digerakkan oleh HYPE yang ada di pasar sehingga harga saham terapresiasi sangat tinggi di atas kinerja keuangan perusahaan.
5. Selama masih ada demand atau pelaku pasar yang masih meletakkan ekspektasi atau harapan bahwa suatu saham akan naik, maka harga saham masih bisa tetap naik.
Q#9 : Kalau di bulan Oktober ini, efek tapering jadi penurunan tajam, lebih baik alokasi dananya buat trading atau investasi? Dan lebih baik beli saham bluechip/secondliner atau hold sampai akhir tahun?
A: Tapering akan mempengaruhi saham-saham di sektor finansial sehingga investor dapat mencari harga terbaik untuk melakukan investasi jangka pendek (1-2 tahun). Efek tapering yang terjadi tahun 2013 umumnya tidak berlangsung lama terlebih ketika banyaknya sentimen positif seperti kinerja emiten, regulasi yang mendukung sektor keuangan, dan sebagainya. Secara historis, baik saham bluechip/second liner sama-sama mengalami kenaikan di akhir tahun sehingga Investor dapat menyesuaikan dengan tujuan investasi & risk profile.
Q#10 : Bagaimana jika terjadi lagi Corona jilid-2 apakah BBRI akan turun dan apa berdampak ke UMKM?
A: Tidak ada yang tidak terguncang bila diserang issue corona.
Khususnya bila ada PSBB / PPKM / lockdown.
Hampir semua saham akan terkoreksi besar.
Saham bluechip pun tidak akan imun.
UMKM harus bisa bertahan hidup. UMKM mengubah proses bisnisnya secara masal contohnya dengan melakukan digitalisasi dan inovasi sehingga tetap dapat melakukan penjualan.
Q#12 : Pada laporan keuangan emiten, berapa rasio ideal hutang maksimal dari total modal yang dimiliki?
A: Rasio ideal utang dan modal adalah 1:1
Akan lebih baik bila utang lebih kecil dari modal yang dimiliki.
Hal ini disesuaikan dengan sektor bisnis perusahaan.
0 Response to "Tanya Jawab Investasi SAHAM Bagian 7"
Post a Comment