MAKALAH CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Catatan kaki (footnote)
Footnote merupakan
catatan yang menyebutkan sumber dari suatu kutipan. Footnote atau
catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah
setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah[1].
Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar,
menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar
bacaan/bibliografi.
B. Fungsi Catatan Kaki (Footnote)
Beberapa fungsi catatan kaki (footnote)
adalah sebagai berikut:
1. Untuk menunjukkan atau menguatkan evidensi
(pembuktian) semua pernyataan dan keterangan tentang sesuatu yang harus
dikuatkan penjelasannya. Keterangan pada footnote adalah menunjukkan
tempat dimana evidensi tersebut didapatkan.
2. Untuk menunjukkan adanya peminjaman atau pengambilan
dari bahan yang digunakan. (Untuk fakta-fakta yang bersifat umum tidak perlu
diberi footnote).
3. Untuk memperluas diskusi suatu masalah tertentu di luar
konteks dan teks.
4. Untuk memberi keterangan atau petunjuk. Misalnya untuk
menunjukkan bahan dalam lampiran, atau persoalan-persoalan yang sudah di bahas
dalam halaman, sub-bab, atau bab dalam karya ilmiah yang bersangkutan.
C. Unsur-unsur Catatan Kaki (Footnote)
Catatan kaki
(footnote) terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut:
1.
Nama
penulis/pengarang, penterjemah, dan editor ditulis lengkap tanpa gelar
kesarjanaan. Untuk penulis yang bukan penulis asli tetap dicantumkan seperti
penulis asli, dengan tambahan keterangan di belakang nama tersebut, seperti
penyusun, penyadur, penterjemah, dan editor.
2. Judul buku/tulisan ditulis selengkap-lengkapnya, huruf
pertama judul dengan besar kecuali kata sambung dan kata depan.
3. Tahun penerbitan, tahun berapa sumber kutipan atau
referensi diterbitkan atau dipublikasikan.
4. Nomor halaman, dalam footnote - nomor
halaman disingkat “hal” kemudian diikuti dengan nomor halaman yang dikutip
dengan sela satu ketukan.
D. Ketentuan Kutipada pada Catatan Kaki
(Footnote)
Ketentuan
penulisan sumber pustaka diwujudkan dalam bentuk kutipan dan catatan kaki (footnote)
adalah sebagi berikut:
1.
Setiap
kutipan baik kutipan langsung maupun kutipan yang tidak langsung harus diberi
nomor pada akhir kutipan dengan angka arab yang diketik setengah spasi di atas
garis ketikan teks naskah. Nomor kutipan harus berurut sampai akhir bab.
Kutipan atas pendapat yang bersumber pada tulisan orang lain yang dirujuk dalam
naskah essay harus disebutkan sumbernya dengan menggunakan catatan kaki (footnote).
Catatan kaki ini menunjukkan dan menginformasikan sumber kutipan. Catatan kaki
dapat digunakan pula untuk memberikan komentar mengenai sesuatu yang
dikemukakan di dalam teks.
2. Penulisan catatan kaki dilakukan dengan mencantumkan
nama, tahun terbit, judul buku, nama penerbit, kota, dan halamannya. Jika nama
pengarang terdiri dari 2 (dua) orang, maka keduanya harus dicantumkan dalam
catatan kaki. Jika nama pengarang terdiri dari 3 (tiga) orang atau lebih, maka
cukup nama akhir dari pengarang pertama yang ditulis dan di belakangnya ditulis
"et all" (artinya dengan orang lain) bagi tulisan dan penulis
dari luar Indonesia atau menggunakan "dkk." (dan kawan-kawan)
jika tulisan atau penulis dari Indonesia, tetapi dalam daftar pustaka harus
dicantumkan semua nama pengarangnya. Judul buku dalam catatan kaki harus
diketik dengan cetak miring. Penulisan halaman disingkat dengan
"hlm".
3. Penulisan catatan kaki dapat dilakukan pula dengan
menggunakan singkatan ibid, op. cit., dan loc.
cit.
·
Ibid merupakan
singkatan dari ibidem yang artinya dalam halaman yang sama. Ibid digunakan
dalam catatan kaki apabila kutipan diambil dari sumber yang sama dan belum
disela oleh sumber lain.
·
Op.cit. merupakan
singkatan dari opera citato yang artinya dalam keterangan yang
telah disebut. Op.cit digunakan dalam catatan kaki untuk
menunjuk kepada sumber yang sudah disebut sebelumnya secara lengkap, tetapi
telah disela dengan sumber lain dan halamannya berbeda.
·
Loc.cit. merupakan
singkatan dari loco citato yang artinya pada tempat yang sama
telah disebut. Loc.cit. digunakan dalam catatan kaki apabila
hendak menunjukkan kepada halaman yang sama dari sumber yang sama yang sudah
disebut terakhir, tetapi telah disela oleh sumber lain.
4. Penggunaan ibid tidak perlu
menuliskan nama pengarangnya karena penggunaan ibid tersebut
hanya dilakukan ketika sumber yang telah dikutip belum disela dengan sumber
lainnya. Sebaliknya, penggunaan op.cit. dan loc.cit. tetap
harus menuliskan nama pengarangnya yang diikuti dengan tulisan op.cit. atau loc.cit.[2]
Contoh Penulisan Catatan Kaki (Footnote)
Berikut ini
berbagai contoh penulisan catatan kaki (footnote) yang berasal dari
berbagai bentuk sumber kutipan:
Sumber Buku
1 Budi Martono, Penyusutan
dan Pengamanan Arsip Vital dalam manajemen Kearsipan (Jakarta: Pustaka
sinar Harapan, 1994), hlm. 16.
Sumber artikel dalam terbitan
berkala (majalah ilmiah, jurnal)
1 Gemala Rabi’ah Hatta,
"Rekam Medis dan Kesehatan (Medical Records) dalam Kedudukannya
sebagai Penunjang Kesehatan Nasional", dalam Berita Arsip Nasional, No.
26, Juni 1988 (Jakarta: ANRI, 1988), hlm. 8.
Sumber artikel dalam sebuah buku
(kumpulan karangan)
1 David Roberts, "Managing
Records in Special Formats", dalam Judith Ellis (ed.), Keeping
Archives (Victoria: D.W. Thorpe, 1993), hlm. 387.
Sumber Makalah Seminar
1 Machmoed Effendhie,
"Arsip Sebagai Sumber Informasi dalam Pengambilan Keputusan", Makalah
seminar Apresiasi Kearsipan Pejabat Eselon III dan IV Kabupaten Sleman, 11
September 2001, hlm. 14.
Sumber Terbitan Pemerintah
1 Peraturan Pemerintah Nomor 34
tahun 1979 tentang Penyusutan Arsip, pasal 6.
Sumber Terbitan Organisasi
1 Developing and Oprating a
Records retention Programme, ARMA, 1986, hlm. 52.
Sumber Lisan
1 Wawancara dengan Mudjono NA,
tanggal 13 Oktober 2003 di Kantor Kepatihan Yogyakarta.
Sumber Karya Ilmiah Tidak
diterbitkan (LTA, Skripsi, Tesis, Disertasi)
1 Erna Handayani dkk.,
"Perubahan Pengelolaan Arsip Aktif dari Sentralisasi ke desentralisasi di
P.T. Sari Husada", LTA D-III Kearsipan Fakultas Ilmu Budaya, UGM, 2000,
hlm. 28.
E.
Pengertian Daftar Pustaka
Daftar Pustaka yaitu
suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan
dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi, Tugas Akhir, Laporan,
Thesis,dan penelitian. Pemilihan daftar pustaka ini harus benar-benar sesuai dengan
pokok permasalahan yang dibahas dalam makalah. Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak
boleh mencantumkan nama/judul buku, artikel/jurnal serta dokumen lainnya.[3] .
Mengingat arti Penting dari bagian karya
ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa, dosen,siswa maupun masyarakat umum
lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan
benar.
Ada beberapa komponen dalam Teknik
Penulisan Daftar Pustaka yaitu :
1. Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)
2. Ditempatkannya didepan nama kecil
3. Tahun Penerbitan
4. Judul Buku
5. Tempat Penerbitan
6. Nama Penerbit
F. Cara Membuat Daftar Pustaka Yang Baik dan
Benar
Adapun beberapa ketentuan serta aturan
cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :
1. Bagi penulis yang menggunakan
marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan
untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan
penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
2. Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu
dicantumkan dalam daftar pustaka.
3. Judul buku dicetak miring atau
digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung
sepanjang judul.
4. Baris pertama diketik mulai ketukan
pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7.
5. Jarak antara baris satu dengan baris
berikutnya satu spasi.
6. Jarak antara sumber satu dengan sumber
berikutnya dua spasi
Sedangkan
untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka dibedakan
berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet, Peraturan
Pemerintah , Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat Kabar /
Koran. [4]
Tujuan pembuatan daftar pustaka
1. Memberikan deskripsi yang penting tentang buku,
majalah secara keseluruhan
2. Sebagai pelengkap, karna bila seseorang pembaca ingin
mengetahui lebih lanjut tentang referensi yang terdapat pada catatan kaki, maka
ia dapat mencarinya dalam daftar pustaka.
3. Dalam daftar pustaka terdapat keterangan-keterangan
yang lengkap mengenai buku atau majalah tersebut.
Berikut adalah contoh daftar pustaka :
R.
Muhammad. 1978. Meningkatkan Kemampuan Menulis Siswa dengan Metode Menulis Diary.
Kumpulan Jurnal Ilmiah Bahasa Indonesia Online, Vol. 4, No.7.http://www.KelasIndonesia.com/page/artikel/?act/detil/aid/42. (Diakses
pada tanggal 1 April 2015)[5]
Jika
penulis lebih dari satu
Nugraha.
A, dan Ichwan. C. 1998. Belajar Bahasa Indonesia dengan Baik dan Benar. Bahasa
Indonesia Jurnal Online, 5 (7): 67-70.http://www.KelasIndonesia.com/page/artikel/?act/detil/aid/42. (Diakses
29 Maret 2015, 20.00 wib)
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Footnote merupakan catatan yang
menyebutkan sumber dari suatu kutipan. Footnote atau catatan
kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap
lembaran atau akhir bab karangan ilmiah.
2. Beberapa fungsi catatan kaki (footnote) adalah
sebagai berikut:
1) Untuk menunjukkan atau menguatkan evidensi
(pembuktian) semua pernyataan dan keterangan tentang sesuatu yang harus
dikuatkan penjelasannya.
2) Untuk menunjukkan adanya peminjaman atau pengambilan
dari bahan yang digunakan.
3) Untuk memperluas diskusi suatu masalah tertentu di
luar konteks dan teks.
4) Untuk memberi keterangan atau petunjuk.
3. Catatan kaki (footnote) terdiri atas
unsur-unsur sebagai berikut:
1)
Nama
penulis/pengarang, penterjemah, dan editor ditulis lengkap tanpa gelar
kesarjanaan.
2)
Judul
buku/tulisan ditulis selengkap-lengkapnya, huruf pertama judul dengan besar
kecuali kata sambung dan kata depan.
3)
Tahun
penerbitan, tahun berapa sumber kutipan atau referensi diterbitkan atau
dipublikasikan.
4)
Nomor halaman
4.
Ketentuan
penulisan sumber pustaka diwujudkan dalam bentuk kutipan dan catatan kaki (footnote)
adalah sebagi berikut:
1)
Setiap
kutipan baik kutipan langsung maupun kutipan yang tidak langsung harus diberi
nomor pada akhir kutipan
2)
Penulisan
catatan kaki dilakukan dengan mencantumkan nama, tahun terbit, judul buku, nama
penerbit, kota, dan halamannya.
3)
Penulisan
catatan kaki dapat dilakukan pula dengan menggunakan singkatan ibid, op.
cit., dan loc. cit.
4)
Penggunaan ibid tidak
perlu menuliskan nama pengarangnya karena penggunaan ibid tersebut
hanya dilakukan ketika sumber yang telah dikutip belum disela dengan sumber
lainnya.
5.
Daftar
Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan
sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi,
Tugas Akhir, Laporan, Thesis,dan penelitian.
6.
Adapun
beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan
benar yaitu :
1) Bagi penulis yang menggunakan
marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan
untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan
penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
2) Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu
dicantumkan dalam daftar pustaka.
3) Judul buku dicetak miring atau
digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung
sepanjang judul
4) Baris pertama diketik mulai ketukan
pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7.
5) Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya
satu spasi.
- Jarak
antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi
B.
Saran
Setelah membaca karya tulis ini, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari teman – teman agar pembuatan makalah
kedepannya lebih baik. Dan kami mengharapkan agar kiranya makalah ini bisa membantu dalam proses pembuatan
catatan kaki dan daftar pustaka yang baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi,
Hasan. 2003. Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
http://www.ebahasaindonesia.com/2014/11/definisi-fungsi-dan-ciri- ( di akses pada tanggal 20 Juni 2019 )
daftarpustka.html ( di akses
pada tanggal 20 Juni 2019
)
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_indonesia ( di akses pada tanggal 20 Juni 2019 )
0 Response to "MAKALAH CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA"
Post a Comment