Tanya Jawab Investasi SAHAM Bagian 4

 Q#1: Untuk fitur platform sekuritas di komputer dengan di HP menunya sama? Manakah yang lebih bagus kalo trading Aplikasi apakah di Mobile atau PC ? Saya hanya ada hp 

A: Setiap sekuritas mempunyai platform aplikasi yang berbeda. Baik dari segi fitur dan fasilitas. Namun pada dasarnya bagian menu antara di PC ataupun HP kurang lebih sama. Akan tetapi lebih baik sebelumnya bisa dipastikan langsung ke sekuritas yang anda akan gunakan untuk mengetahui benefit fitur dari platform trading Anda.

Q#2: Apakah semua saham yang harganya murah pasti saham gorengan? Lalu apakah saham yang harganya murah terus sekarang sedang ARA itu merupakan indikasi saham gorengan? 

A: Tidak selalu, dan ARA itu berfungsi mengindikasi untuk melihat pergerakan di real market. Bisa mengacu pada 5 kriteria saham gorengan.



Q#3: Bagaimana menonaktifkan margin dari sekuritas?

A: Tidak bisa dilakukan, karena secara default sekuritas memberikan fasilitas ini
yang perlu diperhatikan adalah transaksi tidak melebihi dari cash yang dimiliki

Tetapi jika ingin menonaktifkan, bisa request ke sekuritasnya minta DITURUNKAN CREDIT LIMIT MENJADI 0 

Tentunya kebijakan ini kembali lagi ke sekuritas masing-masing ya

Q#4: Ketika kita menggunakan margin bisakah beli lalu jual dihari yg sama ? adakah biaya tambahan untuk hal tersebut?

A: Bisa, akan tetapi perlu di pastikan ke sekuritas yang di gunakan terlebih dahulu, karena setiap sekuritas memiliki kebijakannya. Untuk biaya tambahan tidak ada  sesuai dengan biaya transaksi

Q5: Apabila kita menggunakan margin lalu kita kembalikan dalam 2 hari, apakah terkena bunga? Atau harus kembali di hari yang sama?

A: Nasabah yang menggunakan Trading Limit wajib menyelesaikan transaksi dalam waktu T+2. Apabila melewati waktu jatuh tempo, maka akan dikenakan penalti sebesar 0,1% per hari.

Untuk pembayarannya ada 2 cara
1. menggunakan topup dana ke RDN
2. melakukan penjualan saham, senilai margin yang digunakan.

Q#6: Kalau amend ganti harga bisa tidak bila lotnya sama? 

A: Amend bisa digunakan untuk mengganti harga dan lot. 

Selama harganya masih ada di range ara dan arb dari saham tsb.

Karena sistemnya ini antrian, kalo mengamend dengan mengurangi lot itu bisa, tetapi jika mengamend dengan menambahkan jumlah lot.
Disarankan lebih baik memasang order baru, Krn orderan amend yang lama antriannya sudah di depan  

Sayang kan udah lama antri tapi akhirnya antriannya mundur lagi karena di amend.

Q#7: Apa kita bisa memprediksi saham yang akan ARB/ARA besok nya? Dengan cara apa kalau bisa?Lalu jika sudah mencapai maksimal ARA/ARB dan lot dibatasi apakah masih bisa kemungkinan besok untuk naik atau turun lagi?

A: Saham-saham yang berpotensi masuk ke dalam lubang batas ARA, biasanya:

Saham IPO atau saham yang pertama kali dijual ke publik
Saham yang tersengat sentimen tertentu, seperti aksi korporasi merger atau akuisisi
Bukan saham dengan kapitalisasi pasar besar
Umumnya saham berkapitalisasi menengah dan kecil.
Kalau Anda ketemu saham-saham yang terkena ARA atau ARB, analisa terlebih dahulu. Jangan cuma melihat keuntungan yang dihasilkan dengan cepat, seperti pada saham yang masuk ARA. Atau harga murah karena kena ARB.

Anda bisa perhatikan :
1. Perhatikan faktor yang mempengaruhinya
2. Pompom saham
3. Hindari beli saham Auto reject buat pemula

Q#8: Apakah saat kita melakukan amend ada batasannya?  Lalu apakah setiap melakukan amend order tetap dikenakan fee dari sekuritasnya?

A: Jika mengamend harga batasannya adalah range ARA dan ARB dari saham tsb. 

Jika mengamend lot, batasannya adalah limit/ cash dari Client tsb, karena seperti beli saham pada umumnya, beli berapapun lot bebas yg penting ada dananya

Apa bila melakukan Amend tidak dikenakan biaya dikarenakan sudah dikenakan fee saat melakukan order buy  / sell.

Q#9: Apabila kita menjual saham diwaktu jam kerja market mau tutup, apakah saham yang kita jual tersebut akan terjual?

A: Pada saat jam close market  adalah waktu krusial dalam penentuan harga closing. Berikut perinciannya :

*Jam 14.50 : Market akan break untuk pembentukan harga dan masih bisa melakukan input order
*Jam 15.00 : Sudah terjadi pembentukan harga last namun sudah tidak bisa melakukan input order. 

Input order buy dan sell statusnya akan R (Reject)

*Jam 15.00 - 15.15 : Market sudah running dan hanya bisa melakukan input SESUAI HARGA LAST.
Jika tidak sesuai harga last maka order akan REJECT

*Jadi jika order mendekati market close, yang harus diperhatikan adalah : 
1. Apakah ordernya pas jam pre closing atau pasca closing 
2. Input ordernya sesuai harga LAST atau tidak 
3. Bid Offer ada antrian atau tidak.
Jika kondisi diatas terpenuhi, maka orderannya bisa MATCH

Q#10: Selain order book yang kita lihat apakah broker summary perlu kita lihat juga semisal pembelian asing / domestik, begitu juga dengan penjualannya?

A: Broker summary terdiri dari dari 3 komponen utama: 
1. Periode transaksi: Ini bisa ditentukan secara manual. 
2. Kode Broker: Kode dari broker yang melakukan transaksi yang secara resmi terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia). 
3. Informasi pembelian/penjualan saham: Informasi ini terdiri dari jumlah lot, total volume transaksi, dan harga rata-rata transaksi.  

Selain itu, ada beberapa informasi tambahan yang berguna juga di dalam broker summary: 
1. Top Buyer/Seller: Menunjukan broker teraktif di saham tersebut. Top buyer adalah broker dengan nilai transaksi pembelian terbesar. Sementara Top seller adalah broker dengan nilai transaksi penjualan terbesar. 
2. Net Sell/Buy: Bisa melihat apakah harga saham sedang dalam fase distribusi/akumulasi. Sesuai dengan transaksi broker teraktif. 
3. Foreign Flow: Mengingat peran asing dalam IHSG, hal ini juga bisa menjadi indikasi yang baik dalam flow suatu emiten. 
4. Broker summary sangat berguna dalam melihat aktivitas di emiten tersebut, mulai dari broker teraktif hingga fase pergerakan saham tersebut. Broker Summary bisa digunakan secara maksimal apabila investor memahami analisa bandarmology

Q#11: Mengenai materi bid & offer, kenapa terkadang harga suatu emiten bisa tiba-tiba muncul gap yang sangat jauh dari harga penutupan sebelumnya? Harga di buka dgn loncatan ke atas secara signifikan ataupun tiba-tiba Arb 7% padahal market baru di buka? Apa yang menjadi penyebab nya?

Biasanya ketika harga turun gap down banyak pas open market, itu artinya ada yang buang saham tsb dalam jumlah besar (bisa bandar/nasabah biasa)  
Tidak ada penyebab tertentu, biasanya membuang saham karena : 
1. Sudah profit 
2. Sudah tidak prospektif lagi ke depannya  
3. Panic selling  
4. Bad news 

Tergantung dari sudut pandang yang mempunyai sahamnya.

Q#12: Supaya apa tujuan para trader selalu pantau order book & broker summary disaham?

Tujuan memantau order book :  
1. Memantau pergerakan harga  
2. Update posisi portofolio apakah sudah match atau belum 

Memantau broker summary biasanya digunakan untuk analisa bandarmologi.

Q#13: Bagaimana cara saham yang sudah ARA bisa turun kembali dan saham sudah ARB bisa naik kembali? Bukannya offer dan bid sudah kosong?

Jika sudah saham sudah ARA mau turun kembali, artinya ada yang mau TAKE PROFIT/ SELL secara massive dalam jumlah lot yang besar bisa jadi bandar, institusi ataupun perseorangan yang memiliki jumlah saham yang banyak. 
Selama jumlah BID masih ada antriannya,artinya PERMINTAAN TINGGI sehingga jika mau sell dengan jumlah besar lotnya tersedia. 
Begitupun sebaliknya dengan ARB,  selama jumlah offernya antriannya banyak, artinya jumlah PENAWARAN TINGGI sehingga mau buy dengan jumlah besar lotnya tersedia dia market. 
Tidak masalah harga bergerak dari ARB hingga menjadi ARA ataupun sebaliknya yang penting harga masih di range harga tsb (ARA ARB)

Q#14: Apakah kalau misal saldo di RDN kita sisa misal 500rb dan kita tidak tahu lalu membeli saham di atas 500rb, apakah akan langsung dikenakan margin?

Perlu dilihat terlebih dahulu dari buying power yang ada dalam akun sekuritas anda. Apa bila dari buying powernya terdapat nominal lebih dari nilai aset yang dimiliki. 
sehingga apabila melakukan transaksi melebihi aset yang dimiliki dan masih memiliki buying power maka secara otomatis akan menggunakan margin sehingga perlu di perhatikan kembali keadaan dari portofolio anda

Q#15: Apakah ada minimal saldo yang akan tertahan di akun dan tidak bisa ditarik bila membuat akun di sekuritas?

A: Rekening Bank dan Rekening Sekuritas berbeda, jika rekening bank memberlakukan aturan pengendapan dana di rekeningnya sebagai biaya Administrasi maka berbeda dengan sekuritas yang tidak memberlakukan aturan tersebut 
jadi tidak ada pengendapan biaya di dalam rekening Anda di sekuritas (RDN)

0 Response to "Tanya Jawab Investasi SAHAM Bagian 4"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel