KISAH TENTANG AIN ITU NYATA

-- 'Ain--



Dulu, pas awal-awal di Kairo saya suka heran kenapa di dinding luar gedung-gedung yang menjulang tinggi bertingkat-tingkat dikasih tulisan (kayak semacam iklan gede tapinya bukan iklan), tulisannya pake bahasa Arab dong, ya: Masya Allah Laa Hawla wa Laa Quwwata illaa billah. Gitu isi tulisannya.
Dan itu banyak banget gak cuma satu dua gedung. Gede banget, asli super gede, dari jarak jauh aja udah kebaca jelas. (Sayang waktu itu hp belum canggih kayak sekarang jadi engga saya foto hehe).
Terus, kalau ada gedung apartemen, toko, atau mall yang baru buka pasti ditulisin kalimah Hauqalah kayak gitu juga, segede mungkin. Temen-temen yang pernah ke Mesir pasti kebayang segede apa itu :
Nah, ada juga di pintu masuk toko, kedai, warung, dll tulisan Masya Allah Laa Hawla wa Laa Quwwata illaa billah di bagian atas pintu masuknya.

Ceritanya, nih, pas suatu hari saya lagi naik taksi --kalau ga salah taksi atau apa gitu deh kejadiannya udah lama banget-- saya iseng nanya Abang Taksinya. Kira-kira begini dialognya, " 'Ammu, itu kenapa sih gedung-gedung di sini suka ditulisin kalimat Hauqalah gede-gede gitu?"
Abangnya jawab, "Oooh, itu karena Ain. Rasulullah kan udah kasih tau soal ain. Para pemilik gedung atau pemilik bisnis itu menjaga bisnis juga bangunannya dari bahaya ain. Kan itu kalau kena ain sekejap mata aja bisa hancur luluh lantak!" kata si Abang Taksi heboh gaya khas orang Mesir kalau lagi ceritain yang seru.
"Wah, beneran bisa hancur sekejap mata?!" kataku meragukan perkataannya yang terkesan bombastis buatku yang minim ilmu.
"Lha, iya, beneran...ain itu masya Allah berbahaya, yaa Bint..!" ungkapnya serius.
Saya termenung mencerna kalimat Abang Taksi. Rupanya, pemahaman soal ain sudah menjadi pengetahuan umum di masyarakat Mesir. Justru saya yang baru tahu ketika itu.
(Yang kemudian setelah baca-baca baru tahu bahwa kalimat Masya Allah Laa Hawla wa Laa Quwwata Illaa billah adalah kalimat untuk mencegah terkena ain)

***
Percakapan itu masih terekam jelas, meski detail kejadian persis udah lupa. Itulah pertama kalinya saya mendengar tentang bahaya ain. Jujur saja waktu itu saya baru tau soal ain.
Awalnya tidak percaya, tapi setelah ngubek-ngubek haditsnya....gak main-main euy, hadits-hadits shahih Bukhori Muslim berderet bahas soal ain.

Dulu saya kira ain itu hanya bisa datang dari orang yang jahat dan kerjasama ama jin gitu. Salah! Padahal ain bisa datang dari siapa aja, bahkan dari orang yang paling sayang sama kita.
Suatu hari saya lagi ngobrol-ngobrol sama suami soal ain. Suami cerita, dulu dia diceritain kawannya di Mesir. Seorang pengantin wanita yang setelah didandani baju pengantin menjadi sangat cantik, lalu ibu sang pengantin merasa takjub dan bangga lihat anaknya cantik mau nikah. Sang ibu menatapnya dengan penuh kekaguman. Usai pesta walimah, tiba-tiba saja si pengantin tadi menjadi buta, kedua matanya tidak bisa melihat. Akhirnya dibawa ke dokter ke sana kemari, gak bisa disembuhin.

Nah orang Mesir itu udah faham tuntunan Rasulullah, kalau ain ini salah satunya bisa disembuhin dengan air wudhunya orang yang menyebabkan ain tadi. Akhirnya dipanggillah seluruh tamu kondangan disuruh wudhu. Dan air wudhunya dimandikan ke si pengantin yang jadi buta tadi. Tapi tidak juga sembuh.

Tahun berganti tahun, si pengantin ini tetap buta. Hingga suatu hari tiba-tiba matanya sembuh dan ia bisa melihat. Ia pun segera menelepon ibunya untuk mengabarkan kebahagiaan tersebut. Tapi, di ujung telepon yang terdengar bukan suara ibunya, tapi keluarganya yg lain yang mengabarkan bahwa sang ibu baru saja wafat. Innalillahi wa inna ilayhi rojiun. Rupanya pengaruh ain tersebut hilang, bersamaan dengan wafatnya sang ibu. Barangkali mata kagum sang ibu-lah yang menjadi panah ain yang mengenai sang pengantin tadi.

Mendengar kisah itu saya merinding. Di era sekarang ini sangat mudah kita unggah foto diri kita dan keluarga di sosmed. Bagaimana kalau ada yang kagum berlebihan atau hasad saat melihat wajah kita atau anak kita yang terpampang di medsos? Kita tidak pernah benar-benar tahu apakah ain juga bisa menembus medsos, tapi mencegah adalah lebih baik.

Bahkan dalam hadits shahih dikatakan bahwa ain juga dapat menyebabkan seseorang sakit parah yang tidak bisa disembuhkan, bahkan kematian yang mendadak. Wal 'iyaadzubillah...  
Meskipun begitu terkena ain bisa disembuhkan dengan beberapa wasilah, termasuk diantaranya adalah ruqyah syari'iyyah.

Saya sharing ini biar kita semua hati-hati. Udah banyak yang mengalami habis posting foto anaknya yang lagi lucu-lucunya, atau bahkan bayi merah baru dilahirkan, dan niat posting karena lagi seneng aja dan pengen sharing..rupaya malamnya anaknya tiba-tiba jatuh sakit. Bahkan yang lagi hamil terus pasang foto perut buncit hamilnya tiba-tiba setelah posting terjadi sesuatu... :'

Qodarullah.. Semua terjadi memang atas takdir dan kehendak Allah. Namun, sudah lama Rasulullah mengingatkan kita di banyak haditsnya soal perkara bahaya Ain. Bisa dicari sendiri ya hadits-hadistnya! :
Temen-temen yang punya pengalaman atau kisah nyata tentang ain boleh share juga ya biar jadi 'ibrah dan nasehat untuk kita semua :
Yuk, lebih berhati-hati..
--Hani Ummu Ziyad--

==
Catatan:
'Ammu = Paman/Om, panggilan untuk laki-laki yang sudah berumur/lebih tua dari kita
Bint = panggilan untuk wanita yang masih muda/pelajar

0 Response to "KISAH TENTANG AIN ITU NYATA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel