Tatacara Shalat Tahiyatul Masjid dan Shalat Sunnah Wudhu

Shalat Tahiyatul Masjid

Shalat Tahiyatul Masjid adalah shalat untuk menghormati masjid. Sebagai tempat suci, masjid patut dihormati oleh Muslim yang akan melakukan aktivitas ibadah di tempat sujud itu. Hukum shalat sunnah tahiyatul masjid adalah sunnah muakkad. Bahkan pada waktu khutbah jum'at shalat tersebut masih dilanjutkan untuk dikerjakan.

Doa masuk dan keluar masjid

إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمُ الْمَسْجِدَ فَلْيَقُلِ : اَللََّهُمَّ افْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Artinya :

Jika salah seorang di antara kalian memasuki masjid, maka ucapkanlah ‘Allahummaftahlii abwaaba rahmatik’ (Ya Allah, bukakanlah pintu-pintu rahmat-Mu

وَإِذَا خَرَجَ فَلْيَقُلِ : اَللََّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ
Artinya :

Jika keluar dari masjid, ucapkanlah: ‘Allahumma inni as-aluka min fadhlik’ (Ya Allah, aku memohon pada-Mu di antara karunia-Mu)

Sholat sunnah tahiyatul masjid dapat dikerjakan disetiap waktu ketika seseorang masuk masjid dan ingin duduk di dalamnya. Termasuk di dalamnya waktu waktu yang terlarang untuk shalat. Menurut pendapat yang paling kuat di kalangan ulama. Ini adalah pendapat Imam Syafi'i dan lainnya, yang dikuatkan juga oleh Ibnu Taimiyah. Cara mengerjakan shalat tahiyatul masjid sama seperti mengerjakan shalat sunnah lainnya hanya niatnya saja yang berbeda.

Tahiyatul masjid tergolong sebagai penghormatan terhadap masjid. Seolah memberi ucapan salam ketika masuk ke suatu tempat sebagaimana orang yang memberi salam kepada sahabatnya ketika bertemu.

Imam an nawawi berkata bahwa sebagian yang lain mengibaratkannya dengan memberi salam kepada pemilik masjid. Karena maksud dilakukannya shalat tahiyatul masjid adalah mendekatkan diri kepada Allah bukan kepada masjid. Sebab seseorang yang masuk ke rumah orang lain yang diberi salam adalah pemilik bukan rumahnya.

Nabi Muhammad SAW Bersabda: Dari Abu Qatadah Al-Harits bin Rab’y Al-Anshary Radhiyallahu anhu, dia berkata,

“Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka janganlah duduk sebelum shalat dua rakaat”

Apabila dikarenakan satu dan lain hal tidak bisa melaksanakannya, maka diganti dengan membaca

سُبْحَانَ اللهَ ، وَالْحَمْدُ ِلله ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ ، وَاللهُ أَ كْبَرْ
Artinya ;

Maha suci Allah, Puji syukur kepada Allah, Tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar

Lafadz atau Bacaan Niat Shalat Tahiyatul Masjid

اُصَلِّى سُنَّةً تَحِيَّةُ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالَى
Latin ;

USHOLLI SUNNATAN TAHIYYATUL MASJIDI ROK'ATAINI LILLAAHI TA'AALAA

Artinya : Saya niat shalat sunnah tahiyatul masjid dua rakaat karena allah ta'ala.

Cara mengerjakan sholat Tahiyatul masjid

Cara dalam mengerjakan sholat sunnah tahiyatul masjid ini, sama dengan sholat sunnah lainnya, yakni dilakukan sebanyak 2 rakaat dengan 1 salam. Rekaat pertama
1 Takbiratul ihram disertai membaca niat
2 Membaca surat alfatihah
3 Membaca surat pendek alquran
4 Rukuk
5 i'tidal
6 Sujud
7 Duduk diantara dua sujut
8 sujud

Rakaat ke dua
1 Membaca surat alfatihah
2 Membaca surat pendek alquran
3 Rukuk
4 i'tidal
5 Sujud
6 Duduk diantara dua sujut
7 sujud
8 Tasyahut ahir
9 Salam

Hikmah disyariatkan shalat tahiyatul masjid

Tahiyatul masjid tergolong sebagai penghormatan terhadap masjid. Seolah memberi ucapan salam ketika masuk ke suatu tempat sebagaimana orang yang memberi salam kepada sahabatnya ketika bertemu.

Imam an nawawi berkata bahwa sebagian yang lain mengibaratkannya dengan memberi. Salam kepada pemilik masjid. Karena maksud dilakukannya shalat tahiyatul masjid adalah mendekatkan diri kepada Allah bukan kepada masjid. Sebab seseorang yang masuk ke rumah orang lain yang diberi salam adalah pemilik bukan rumahnya.

Shalat Sesudah wudhu

Yaitu shalat sunnah dua rakaat yang bisa dikerjakan setiap selesai wudhu

Cara Melaksanakan:

1. Sehabis berwudu sebagaimana biasa kita disunahkan membaca
2. “Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lahu wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhuwa rasuuluhu. Allahummaj’alnii minat-tawwaabina waj’alnii minal-mutathahiriina waj’alnii min’ibaadikash-shaalihin”.
2. Selesai membaca doa tersebut, lalu melaksanakan shalat sunnah wudhu dua raka’at, dengan lafazh niatnya sebagai berikut:
3. “Ushallii sunnatal-wudhuu’i rak’ataini lillahi ta’alla. Allahu Akbar”
4. selanjutnya melaksanakan sebagaimana sholat biasanya sebanyak 2 rakaat.


0 Response to "Tatacara Shalat Tahiyatul Masjid dan Shalat Sunnah Wudhu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel